Xpresikan Aksimu

Xpresikan Aksimu

Tujuan Blog Ini

www.marketing3d.blogspot.com adalah suatu blog khusus yang dibuat sebagai pemersatu antara mahasiswa kalas 3D Konsentrasi Marketing Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Malang

Wednesday, May 9, 2007

'SPIDER-MAN 3', Sisi Hitam Laba-laba Merah


Pembuatan film Spiderman 3 menelan biaya hingga US$250 juta (setara dengan Rp 2,275 triliun). Jumlah yang terhitung sangat besar. Bahkan untuk ukuran Hollywood sekalipun.

Biaya sebesar ini digunakan untuk menciptakan efek khusus yang mengesankan dari manusia laba-laba yang berayun dari satu gedung ke gedung lain di kota New York, AS.

Film ini menampilkan sisi gelap dari sang Spiderman. Suatu malam ketika Spiderman atau Peter Parker (Tobey Maguire) sedang bersantai di "sarang laba-laba" di atap gedung bersama pacarnya, Mary Jane Watson (Kirsten Dunst) satu meteor jatuh ke bumi. Dan, membawa makhluk hidup yang bersifat parasit.

Makhluk tak berbentuk berwarna hitam itu mengeluarkan sifat agresif. Spiderman ikut terasuki makhluk itu ketika sedang tidur.

Maka, Peter alias Spiderman kemudian berubah menjadi agresif dan percaya diri. Bahkan cenderung jahat dalam menghadapi segala persoalan yang dihadapi. Termasuk menghadapi Harry Osborn (James Franco), sahabat Peter yang sekaligus anak dari musuh besarnya, Green Goblin, yang telah meninggal.

Harry (diakhir film Spiderman 2) mengetahui identitas Spiderman sebenarnya. Sejak saat itu bertekad untuk menuntut balas kepada Spiderman yang diduga telah membunuh ayahnya.

Selain Harry, Peter juga harus menghadapi Erick Brock (Topher Grace) fotografer freelance yang mengincar pekerjaannya di harian The Bulge.

Spiderman juga harus melindungi kota New York dari serbuan penjahat Sand Man (Manusia Pasir), Flint Marko (Thomas Haden Church). Sand dapat berubah bentuk menjadi raksasa, seperti Hulk dari pasir, tapi kuat dan tidak dapat dihancurkan lantaran dapat kembali membentuk dirinya.

Dan, seakan-akan komplikasi itu tidak cukup, sang jagoan Spiderman juga harus menghadapi masalah yang timbul dari hubungan cintanya. Karir Mary Jane sebagai pemain teater hancur dan membutuhkan perhatian Peter Parker maupun sosoknya sebagai Spiderman.

Spiderman yang sedang dirasuki mahkluk angkasa luar yang membuatnya jadi agresif dan sibuk mengejar Sand Man yang membunuh Ben (Cliff Robertson). Tidak ada waktu untuk Mary Jane yang sedang merajuk mencari perhatian.

Sisi gelap sang Spiderman itu ditampilkan dengan berubahnya kostum laba-laba merah biru menjadi hitam setelah makhluk dari angkasa luar itu merasukinya.

Patah Hati Perpendek Usia

Patah hati itu sakit, terlebih jika kehilangan kekasih yang dicintai. Kondisi pun akan semakin tragis jika rasa sakit mulai menyerang badan, bisa jadi usia akan jadi lebih pendek. Ga percaya? Sebuah studi yang dilakukan Universitas Glasgow, Skotlandia, dan dilaporkan BBC, Kamis (26/04), mencoba menganalisa hal tersebut.

Menurut peneliti yang menganalisa 4000 pasangan menyebutkan, mereka yang patah hati ditinggal kekasih cenderung lebih merana, tertekan, dan mengalami kecemasan yang berlebihan, terutama pada mereka yang berstatus janda atau duda.

Pasangan yang saling mencintai terbiasa hidup tergantung dengan pasangan, dan saat pasangan mereka meninggal, kekosongan dan rasa kehilangan membuat mereka merana dan cenderung mengubah gaya hidup serta menganut perilaku pola makan tak sehat.

Studi yang dimulai tahun 1970an dan diterbitkan Jurnal Epidemiologi dan Kesehatan Masyarakat, ini menganalisa pasangan menikah dengan kisaran usia 45 sampai 64 tahun.

Peneliti mencatat salah salah satu dari pasangan yang meninggal dan melihat reaksi dari pasangan yang ditinggalkan sampai pada tahun 2004. Hasilnya, wanita dua kali mengalami masa sulit saat ditinggal suaminya.

Tingkat kematian karena berbagai hal cenderung meningkat pada enam bulan pertama sejak pasangan meninggal dan resiko gangguan jantung naik pada lima tahun pertama begitu juga tekanan darah. Hal ini terjadi karena perubahan gaya hidup dan kebiasaan merokok semakin menjadi-jadi, karena faktor kesepian.

"Ini hanya tentang bagaimana mereka yang ditinggalkan pasangan bisa mengatasi kesepian. Dalam analisa kita sebagian besar responden mengaku merana setelah berpulangnya pasangan mereka," papar Cathy Ross, pemimpin studi dari British Heart Foundation.

Sementara Stewart Wilson, konseling dari Cruse Bereavement Care mengatakan: "Saat pasangan telah menjalani hidup bersama selama bertahun-tahun, dan kemudian berakhir pada suatu waktu yang mendadak, otomatis selalu ada perubahan yang menyertai kehilangan itu. Depresi, stres, dan kecemasan yang berlebihan menuntun mereka untuk hidup tak sehat."

"Beberapa orang cenderung berperilaku tak sehat, merokok berlebihan dan mengkonsumsi makanan tak sehat. Proses menjalani masa berkabung dan kehilangan itulah yang membuat seseorang menjadi sembrono dengan kesehatan mereka," tambah Ross yang memberikan contoh pasangan penyanyi June Carter Cash dan Johnny Cash dalam laporan studinya. (Alvin)